karena menulis itu menyembuhkan maka MENULISLAH...
Zona Laut Biru
satu-satunya yang aku suka adalah : MENULIS, soal yang lain masih boleh ditawar, tapi MENULIS adalah satu-satunya duniaku yang tak pernah berdusta
Senin, 10 September 2012
ketika dokter berdoa
Bapaku di sorga,
setiap langkah di dalam perjalanan hidupku adalah karena rancangan-Mu yang indah. rancangan yang terbaik, yang Kau sediakan, bahkan sebelum aku ada. sebelum aku sendiri mampu mengerti apa artiku untuk hidup.
Kau lah Bapa yang setia menjaga dan memelihara setiap langkah hidupku, agar senantiasa berada dalam rangkaian perjalanan peziarahan hidup.
sebagai seseorang yang Kau tugaskan sebagaimana aku sekarang, kiranya Bapa tetapkan aku untuk senantiasa menjadi dokter yang takut akan Bapa. sebab takut akan Tuhan adalah landasan setiap kebaikan hati dan ketulusan. kebenaran-Mu biarlah menjadi pelita langkah hidupku.
jauhkanlah daripadaku keinginan mengumpulkan materi dan harta benda, menjadi hebat lagi tinggi hati. biarlah aku menjadi perpanjangan tangan-Mu yang renah hati dan menunduk pada firman-Mu. kiranya aku bekerja dengan setia di kebun anggur-Mu.
cukupkanlah rizki bagiku sesuai dengan kehendak-Mu saja. ajar aku menerima upah sorgawi yang terlebih besar lagi. sebab aku mengetahui, ketika kutemukan Kerajaan Allah, maka segalanya akan ditambahkan kepadaku. maka biarlah aku bekerja demi Kerajaan-Mu.
janganlah secara sadar maupun tak aku sadari, aku merampas yang bukan menjadi hak-ku, membebani mereka yang datang sebagai pasien, melahirkan jerit penderitaan mereka yang bertambah. biarlah aku peka dan tidak menjadi batu sandungan kepada mereka yang mencari penyembuhan.
pakailah aku sesuai rencana-Mu, utuslah aku di mana Kau rasa aku mampu menghadapi setiap badainya. di tempat aku boleh berkarya dan melayani bukan justru dilayani. memberi dan bukan untuk diberi.
dan Bapa, katakanlah kepada mereka yang berharap lebih kepadaku, aku bekerja di ladang anggur-Mu, kepunyaan-Mu dan tak lagi ingin memikirkan hal-hal duniawi. mereka yang paling hina adalah saudara-saudaraku. rekan-rekanku di dalam Kerajaan sorga kelak.
dan setiap pergumulanku, Bapa, aku serahkan hanya di dalam tangan-Mu yang selalu mengangkatku dan memulihkanku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar