Powered By Blogger

Zona Laut Biru

satu-satunya yang aku suka adalah : MENULIS, soal yang lain masih boleh ditawar, tapi MENULIS adalah satu-satunya duniaku yang tak pernah berdusta

Selasa, 02 Oktober 2012

dear kak tirta tersayang...



sebenarnya aku sendiri tidak ingat sejak kapan kami akhirnya dekat. aku lupa kapan pertama kali jaga bareng sama kak tirta, tapi ada satu hari yang aku nggak akan pernah lupa.

 

hari itu lima belas november dua ribu sebelas. hari ulang tahunku. hari ulang tahun yang aku rayakan di rumah sakit karena malam itu sampai besoknya aku bertugas jaga. saat itu aku sedang menjalani kepaniteraan klinik di RS Imanuel Way Halim Bandar Lampung.

 

seusai jam dua siang, seharusnya aku sudah boleh pulang, tapi karena menjelang jam pulang ada pasien epidural hematom dan harus pasang ETT, aku akhirnya belum bisa pulang. aku harus bagging pasien. yakk..lengkap kan rasanya di rumah sakit hari itu. ulang tahun dengan tiga puluh enam jam di rumah sakit. duhh...

 

sore itu, aku ikut mengantar pasien untuk CT Scan bersama ka tirta. aku bilang ke ka tirta di ruang radiologi itu, "kasih selamat dong buat aku, kak.."

 

ka tirta jawab, "selamat apa?"

 

"selamat ulang tahun. aku kan ulang tahun hari ini.."

 

sepertinya sejak hari itu akhirnya aku merasa punya kakak baru. jaga di IGD rasanya seru kalau ada kak tirta. mulai dari bisa makan-makan bareng, minum es krim bareng sampai kerja bareng. banyak diajarin juga waktu di IGD. 

 

kadang kita memang tidak memerlukan terlalu banyak alasan untuk menjelaskan mengapa kita sayang pada seseorang. tidak perlu bertele-tele, tidak perlu berlebih-lebihan. sayang ya sayang saja. kalau pada dasarnya kita bisa klop sama-sama ya akan begitu seterusnya. sayang itu bukan cuma karena baik terus, kadang teguran, nasihat, itulah ungkapan sayang yang lebih nyata. seseorang yang benar sayang pada kita takkan membiarkan kita jalan di jalan yang salah. mereka akan berusaha mengingatkan sebelum kita salah langkah. 

begitu juga yang aku temukan dalam satu tahun kenal ka tirta. seseorang yang hadir dalam suka maupun duka. yang jauh di seberang selat sunda namun doanya selalu terdengar sampai di hatiku. yang nasihatnya selalu mencambuk semangatku, yang cerita-ceritanya selalu membuat aku ingin segera kembali ke lampung.

 

sekarang, kalau di IGD aku bisa suntik iv sekali tusuk, bisa melakukannya dengan baik dan benar, semuanya itu yang pertama kali mengajarkan ka tirta. pertama itu tanganku gemetaran. nggak percaya diri, tapi sekarang, aku bisa melakukannya sendiri, dengan benar dan jarang sekali meleset. yang tersulit sekalipun pernah aku kerjakan. bekal ilmunya? dari kak tirta. hmm.. ini juga salah satu momen yang aku nggak pernah lupa. kata ka tirta, "pegang spuitnya yang mantap, jangan gemetaran, kalau sudah kena venanya, tahan ujung spuitnya supaya nggak bergerak lagi.." *ka tirta, aku nggak pernah lupain ilmunya loh :)

 

ka tirta juga yang ajarin aku dandan kalau mau ke rumah sakit. bukan dandan yang menor ala artis mau shooting, tapi dandan supaya terlihat lebih cerah dan segar aja. tadinya, aku jarang banget mau pakai bedak ke rumah sakit. malas aja. dari zaman kuliah memang nggak begitu suka pake make up. tapi akhirnya aku belajar untuk sekedar pakai pelembab, bedak, lipstik tipis dan pensil alis. simpel kan?

 

aku nggak punya kakak perempuan, mungkin karena itu jadi klop dengan ka tirta. teman kerja, teman ngobrol, teman curhat. benar-benar sudah aku anggap kakak sendiri. ternyata punya kakak perempuan itu menyenangkan ya. 

 

nggak tahu kapan lagi bisa balik ke lampung, tapi ingin bisa secepatnya. rindu ingin banyak cerita, berbagi, ketawa-ketawa atau sekedar makan es krim bareng lagi...

 

kapan yaa...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar