Powered By Blogger

Zona Laut Biru

satu-satunya yang aku suka adalah : MENULIS, soal yang lain masih boleh ditawar, tapi MENULIS adalah satu-satunya duniaku yang tak pernah berdusta

Senin, 20 Agustus 2012

Masa Kecil Soekarno


MASA KECIL SOEKARNO

Soekarno merupakan anak dari Raden Soekemi dan Ida Ayu Nyoman Rai. Ayahnya berasal dari Jawa sementara ibunya berasal dari Bali.
Tidak seorangpun pada masa kecil Soekarno yang bisa meramalkan kelak Soekarno kecil akan menjadi seorang pemimpin besar, bahkan menjadi salah satu tokoh yang membawa bangsa Indonesia kepada kemerdekaan.
Masa balita dan kanak-kanak Soekarno masih tetap kelabu. Ekonomi orang tuanya yang pas-pasan, membuat hidup Soekarno terasa begitu sulit. Sehari-hari dia hanya makan tahu tempe dan sayur singkong. Namun walau begitu, Soekarno tidak pernah mengeluh. Dia tetap menggemari masakan sederhana itu, bahkan sampai ia menduduki bangku kepresidenannya.
Ketika Soekarno masih kecil, ia layaknya anak-anak seusianya. Tidak ada tanda-tanda yang membuat orang bisa menebak kelak dia akan menjadi orang besar. Namun satu hal yang menonjol dalam dirinya, Soekarno adalah seorang pemberani sekaligus senang berkelahi. Tak jarang Soekarno pulang dari sekolah dengan wajah yang babak belur. Tapi toh dia bangga. Walaupun tidak menguasai ilmu beladiri, namun dengan modal keberanian dan kenekadannya, Soekarno mampu mengalahkan lawan-lawannya.
Keberanian memang sebuah langkah awal menuju ke kemenangan. Dan sifat-sifat pemberaninya ini, sebenarnya memang diwarisinya dari kedua orang tuanya. Ida Ayu, ibunya, merupakan seorang keturunan bangsawan Bali yang dalam sejarah tercatat sebagai anti penjajah. Sedangkan Raden Soekemi, ayahnya, juga merupakan keturunan pejuang. Kakeknya dulu pernah ikut mendampingi Pangeran Diponegoro dalam menghadapi tentara Belanda.

Sejak masa kanak-kanaknya pun Soekarno telah membenci Belanda. Namun kebenciannya bukan tanpa alasan. Kebenciannya didasarkan pada sikap dan tingkah laku orang-orang Belanda yang amat merendahkan bangsanya.
Dalam pegaulan sehari-hari, Soekarno tidak jarang mengalami perlakukan yang kurang menyenangkan dari pada sinyo-sinyo Belanda.
Sikap keterlaluan ini pernah juga dialami Soekarno dengan gurunya sendiri, pada saat sekolahnya menyelenggarakan lomba menggambar. Soekarno memang memiliki bakat melukis sejak kecilnya. Dengan cepat dia mampu menyelesaikan lukisannya, bahkan dengan hasil yang paling bagus diantara yang lainnya. Ya, paling tidak menurut para pribumi pada umumnya. Namun ternyata gurunya berpendapat lain. Yang keluar sebagai pemenang dalam lomba tersebut justru temannya, orang Belanda. Sedangkan Soekarno hanya menduduki peringkat kedua. Padahal, lukisan temannya itu tidak lebih bagus dari lukisan Soekarno.
Sebagai anak-anak, Sekarno hidup sebagaimana anak muda pada umumnya. Suka berkelahi, suka mandi di kali, pergi memancing, atau nonton wayang. Nonton wayang ini juga merupakan saklah satu kegemarannya, bahkan hingga ia tuapun masih tetap disenanginya.
Soekarno mulai menunjukkan bakat kepemimpinannya ketika ia berusia sepuluh tahun. Saat itu ia sudah menjadi pemimpin kelompok dan memang nampak menonjol diantarateman-temannya yang lain. Di usianya yang kedua belas bahkan dia sudah memiliki ‘pasukan’ sendiri yang beberapa anggotanya berusia lebih tua darinya.
Kepribadian yang kuat, pemberani dan berbakat adalah hal-hal yang membuat teman-teman Soekarno senang bergaul dengannya. Soekarno selalu dijadikan pemimpin oleh teman-temannya. Selain itu juga, sering kali hal-hal apapun yang dilakukan Soekarno diikuti oleh teman-temannya yang lain.

suatu hari nanti

aku tidak ingin jadi aku yang seperti sekarang ini, juga untuk hari ini...

aku ingin seluruh kebebasan, yang belum sempat aku tangkup

setengah hidup untuk satu kebebasan yang mau aku raup

 kalau selama ini sudah beratus aku taruhkan di bahuku sendiri, tak adakah sisa untuk aku melepaskannya dan pergi?

 

kita harus pergi ke ujung dunia,

ke tempat mahluk-mahluk tak bicara soal perbedaan

tak menyoal soal impianku beda dengan impian mereka

tempat ku ingin menghabiskan seluruh sisa hidup

hanya dengan manis dan tawa

sembari bersandar dibahumu yang nyaman

 

kita harus terasing dari dunia,

menjadi sebagian yang tak lagi ambil peduli

tentang hidup tentang rasa,

tentang cara berpikir kita yang sedikit gila

tapi aku tertawa dan kau bahagia

 

aku tak lagi jadi seperti yang tidak juga aku inginkan, sekalipun di hari ini

sudah terlampau banyak waktu yang jadi sia-sia

digaris lurus tanpa rona-rona lukis cerita kita

aku mau melarikan diri

sampai di batas kebebasanku

Senin, 06 Agustus 2012

Yang tersisa

aku merasa tersisih, setidaknya begitulah kalau aku merenunginya kembali. kalau aku boleh bilang pada Mr. X ini, yang jauh di sana mengobral seribu kata-kata manis. aku cukup terkejut mendengar sepak terjangmu. kecewa. itu sudah pasti. siapa tak kecewa, ketika tak hanya aku yang menerima pesan singkatmu, ketika bukan hanya aku yang dijanjikan segala sesuatu yang manis. aku ingat seseorang pernah mengatakan kepadaku, "seorang perempuan baik akan mendapatkan laki-laki yang baik pula suatu hari nanti, tapi dia harus bertemu dengan laki-laki yang tidak baik dulu, supaya dia tau mana sebenarnya laki-laki yang baik itu." aku percaya kata-kata itu sekarang, setelah aku cukup terluka. aku tak mau lagi ingat semua canda kita di ujung malam. semuanya sudah berlalu. aku tak lagi ingin kembali, ke kota kecilmu, tempat aku harus merasa begitu kecewa.

Rabu, 01 Agustus 2012

Penyuluhan IMD 31 Juli - 1 Agustus 2012

dua hari ini aku dapat tugas baru di kepaniteraan kebidanan ini. Tugasku : presentasi di depan ibu-ibu yang sedang berobat di rumah sakit tempat aku menjalani kepaniteraan klinik. aku harus bicara tentang IMD. Inisiasi Menyusu Dini. 

malam sebelum penyuluhan benar-benar malam yang melelahkan. ada dua operasi cito yang cukup "menegangkan" yang baru kelar sekitar jam tujuh malam, padahal operasi sudah berlangsung sejak jam dua siang. satu operasi KET dan satu lagi operasi histerectomy karena perdarahan post partum. 

 

kelar dua operasi yang melelahkan itu, aku harus lanjut jaga malam. mungkin karena dari pagi sudah lelah, malamnya aku makin merasa kondisi tak cukup fit. untung IGD malam itu tak terlalu ramai. break satu jam dari IGD aku harus ke kamar dan membereskan poster-poster IMD yang belum kelar itu. Lelah sih, ditambah lagi kepalaku sakit bukan main. nyeri dada juga sudah datang berkunjung, menandakan aku sudah melampaui batas lelahku. 

 

esok paginya pulang jaga malam aku masih harus bolak-balik STIKES pinjam alat-alat presentasi, masih harus mengurus ini itu dan terakhir didaulat jadi presentan. 

 

mau pingsan rasanya kemarin. capek bukan main. tapi aku berusaha buat nampak tegar, nampak bersemangat di depan peserta-peserta dan terutama di depan dokter-dokterku. 

 

Puji Tuhan hari pertama penyuluhan terasa lebih ringan melihat respon dari para peserta dan dokter-dokter yang hadir. rasa lelah dan letihku terbayar sudah setiap kali melihat audiens ku tertawa saat aku melemparkan lelucon-lelucon sederhana. senang rasanya. percaya diriku tumbuh lagi. mungkin ini adalah hasil dan buah saat di bangku sekolah menengah atas dulu, aku senang tampil untuk presentasi. aku senang mengajar. mungkin ini bakat yang diwariskan ayahku yang seorang guru bahasa Inggris. 

 

1 Juli 2012, hari kedua penyuluhan dengan materi yang sama, sebenarnya bukan aku yang diwajibkan untuk presentasi (lagi), tapi atas beberapa pertimbangan, akhirnya aku yang kembali didaulat maju untuk mempresentasikan penyuluhan ini. sayangnya, hari ini dimulai dengan suasana hatiku yang sedang tak enak. aku badmood sekali sejak pagi. aku sedang jengkel, ditambah lagi dadaku sudah makin nyeri saja. Nggak lagi mempan dibantai dengan paracetamol. tapi baiklah, sekali lagi aku maju, berusaha menampilkan yang terbaik yang aku bisa. 

 

Puji Tuhan hari inipun berlangsung dengan sangat baik. semua berjalan dengan lancar. aku sudah jauh lebih santai membawakan presentasi ini. mudah-mudahan bermanfaat buat semuanya. ini benar-benar pengalaman seru saat kepaniteraan obstetri dan gynekologi. aku belum sempat upload foto-fotonya. mungkin besok baru aku masukkan foto-fotonya.