Powered By Blogger

Zona Laut Biru

satu-satunya yang aku suka adalah : MENULIS, soal yang lain masih boleh ditawar, tapi MENULIS adalah satu-satunya duniaku yang tak pernah berdusta

Jumat, 04 Januari 2013

opname hari ke-2

3 desember 2012



Semalam aku hampir tak bisa tidur. Rasanya aneh saja. Jujur, tidak terbiasa dengan ruangannya. Seandainya boleh kabur, pasti dari semalam aku sudah kabur. Tapi ya sabar saja, siang ini kan mau pulang. 


Paginya, aku mengabari konsulenku kalau aku minta izin satu hari lagi untuk tidak masuk. Aku tidak mengabarinya soal aku di opname di ruang Anggrek. Nggak apalah, aku sudah berniat nanti setelah dokter penyakit dalamnya datang, aku mau pulang, mandi dan berangkat ke poli, bertugas seperti biasanya.


Pagi itu juga aku merasa koq nafasku agak sesak dan dadaku sakit, akhirnya perawat menyuruhku pakai Oksigen. Mudah-mudahan membantu mengurangi sesaknya. 


Aku tidak tahu konsulenku tahu dari mana soal aku diopname, yang jelas pagi itu ia datang bersama tiga kawanku yang lain. Ada perasaan tidak enak menjalar di hatiku. Dalam hati aku berjanji akan segera pulang dan balik bertugas di poli.


Tapi perkiraanku ternyata salah. Ketika dokter penyakit dalam datang, aku belum boleh pulang. Aku masih harus tetap di rumah sakit karena harus masuk antibiotik. Awalnya aku bersikeras tidak mau, tapi karena kalau aku tetap mau pulang aku harus tanda tangan pernyataan pulang paksa, maka aku akhirnya menyerah. Baiklah, aku tetap di rumah sakit, dengan catatan aku mau pindah ruangan. 


Siangnya aku dipindah ke Ruang Edelweis. Jauh lebih lumayan. Aku lebih bisa istirahat di sini, tapi lain-lain tetap aku kerjakan sendiri sih, karena orang tuaku tidak datang. Nggak apalah, aku masih bisa sendiri. Ada jerat kesedihan yang merambat sih kalau ada yang tanya kenapa orang tuaku tidak datang, tapi ada begitu banyak alasan mengapa aku memutuskan untuk tetap sendiri saja. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar