Powered By Blogger

Zona Laut Biru

satu-satunya yang aku suka adalah : MENULIS, soal yang lain masih boleh ditawar, tapi MENULIS adalah satu-satunya duniaku yang tak pernah berdusta

Rabu, 23 Januari 2013

bila rinduku menjelma

kalau rinduku boleh dititipkan pada hujan, biarlah terus mengguyur kotamu,
seperti rinduku yang meluap-luap di hati
magma yang mencari jalan keluarnya

kalau rinduku boleh menyublim, biarlah ia jadi angin
membelaimu hangat di kala aku digempur jutaan keinginan mendekapmu
dalam doa saja, kueratkan pelukan..

dan bila rinduku boleh dihantar sebagai bintang di langit malam,
biarlah ia menjadi yang paling terang,
memaksa indera penglihatanmu tak berpaling
sebab aku jauh..

aku ikatkan hati di sini, di kota kecil milik kita, di ruangan tempat kita pertama kali bertemu, tertawa dan menghabiskan begitu banyak senja...aku merindukanmu teramat dan semakin menggelembung rinduku tiap bait kerinduan juga kau hantarkan di kota yang ini begitu asing bagiku. aku ingin pulang, bukan kau yang datang menjemput ke kota hingar bingar ini. tunggulah aku yang datang, aku yang pulang.

Jumat, 04 Januari 2013

opname hari ke-2

3 desember 2012



Semalam aku hampir tak bisa tidur. Rasanya aneh saja. Jujur, tidak terbiasa dengan ruangannya. Seandainya boleh kabur, pasti dari semalam aku sudah kabur. Tapi ya sabar saja, siang ini kan mau pulang. 


Paginya, aku mengabari konsulenku kalau aku minta izin satu hari lagi untuk tidak masuk. Aku tidak mengabarinya soal aku di opname di ruang Anggrek. Nggak apalah, aku sudah berniat nanti setelah dokter penyakit dalamnya datang, aku mau pulang, mandi dan berangkat ke poli, bertugas seperti biasanya.


Pagi itu juga aku merasa koq nafasku agak sesak dan dadaku sakit, akhirnya perawat menyuruhku pakai Oksigen. Mudah-mudahan membantu mengurangi sesaknya. 


Aku tidak tahu konsulenku tahu dari mana soal aku diopname, yang jelas pagi itu ia datang bersama tiga kawanku yang lain. Ada perasaan tidak enak menjalar di hatiku. Dalam hati aku berjanji akan segera pulang dan balik bertugas di poli.


Tapi perkiraanku ternyata salah. Ketika dokter penyakit dalam datang, aku belum boleh pulang. Aku masih harus tetap di rumah sakit karena harus masuk antibiotik. Awalnya aku bersikeras tidak mau, tapi karena kalau aku tetap mau pulang aku harus tanda tangan pernyataan pulang paksa, maka aku akhirnya menyerah. Baiklah, aku tetap di rumah sakit, dengan catatan aku mau pindah ruangan. 


Siangnya aku dipindah ke Ruang Edelweis. Jauh lebih lumayan. Aku lebih bisa istirahat di sini, tapi lain-lain tetap aku kerjakan sendiri sih, karena orang tuaku tidak datang. Nggak apalah, aku masih bisa sendiri. Ada jerat kesedihan yang merambat sih kalau ada yang tanya kenapa orang tuaku tidak datang, tapi ada begitu banyak alasan mengapa aku memutuskan untuk tetap sendiri saja. 



Behind the Scene


























Rabu, 02 Januari 2013

Night Shift part III (01-01-130

aku sudah berencana ikut jaga lagi malam ini. ada sebuah alasan yang mendasarinya, tapi tidak usahlah aku jelaskan alasannya, yang jelas, aku mau jaga malam ini dan harus jaga malam ini. 


personil malam ini: dr Ken (lagi), Mas Yoga, Mas Andre, Mas Wayan dan Mas Agus, jadi otomatis aku perempuan sendiri. 


Pasien malam ini juga tidak terlalu banyak. kami punya banyak waktu untuk ngobrol, makan-makan, bahkan sampai foto-foto. Selalu seru kalau jaga dengan Mas Yoga dan Mas Andre. Rasanya waktu cepat sekali berjalan kalau diisi dengan tertawa-tawa. 


Tengah malam malah masih sempat rebutan chunkie bar, mainan raket listrik atau sekedar bercanda saja. 


Kalau ditanya kenapa aku senang sekali jaga di IGD, aku juga gak tahu apa jawabnya. Aku senang aja. Aku merasa jauh lebih baik kalau aku ada di IGD. mungkin, membantu orang yang memerlukan bantuan itu akan meringankan beban penderitaan diri kita sendiri.


Sepanjang malam Mas Yoga ini gak berhenti-berhenti menggoda, pokoknya aneh-aneh aja ulahnya. mulai dari soal "merazia" makanan di kulkas IGD sampai soal Bunga dan Mawar. Apa coba Bunga dan Mawar..ha ha ha...jadi pingin ketawa tiap ingatnya. 


Malam ini aku benar-benar tidak tidur. Mas Yoga saja dan Mas Wayan yang istirahat di belakang, sementara aku dan Mas Andre tetap jaga di depan sampai pagi. Paginya, serius ngantuk banget. Tapi tetap hepi koq. Kapan sih jaga di IGD MW trus gak hepi? :)


Ini jadi jaga malam penutup di liburan kali ini. sedih rasanya gak bisa jaga malam lagi, tapi aku ebanr-benar bersyukur merasakan senangnya suasana jaga malam. Kan jaga malam ini hanya atas dasar kemauanku sendiri. walaupun kadang malu rasanya kalau sudah banyak ditanya "jaga malam, morin? atau "hah? jaga malam lagi?" 


Night Shift part II (311212)

malam tahun baru nih... 31-12-12....

 

jujur, chest pain ku sedang kambuh. sorenya sempat pakai ISDN sampai 5mg saking sakitnya, padahal paginya sudah minum 2,5mg juga. tramal juga sudah masuk plus asmef, tapi nyeri dadanya belum berkurang. novalgin iv belum masuk sih. 

 

tapi setelah aku pikir-pikir, di kost sendiri merayakan pergantian tahun pasti cuma akan bikin aku tambah badmood, tambah gak bisa mengalihkan rasa nyeri dan malah bosan sendiri, jadi aku putuskan untuk ikut jaga malam. 

 

tapi sebelum jaga, aku mampir dulu ke apotek, ambil novalgin iv dan ISDN supaya bisa hilang nyeri dadanya. di apotek, sudah ketemu dengan mas andre, yang langsung menyambut dengan "ah, gitu ya morin sekarang, jaga malamnya pas aku gak jaga. ah, gak seru.." hadewww... +.+

 

sebelum jaga, mas andre akhirnya suntik iv novalgin untukku. lumayan lah setelah dapat novalgin, chest pain-nya jauh berkurang.  

 

jaga malam ini bareng dengan mas made, mas wayan dan kak tere. Sebenarnya aku nggak sangka kalau akan jaga lagi dengan Mas Wayan. Aku pikir malam ini yang jaga hanya Mas Made dan Kak Tere saja. Tapi ya sudahlah, malah jadi tambah seru kan. dan lagi-lagi berjodoh jaga dengan dr Ken. Sepanjang jaga liburan ini selalu deh sama dr Ken, padahal nggak direncanakan begitu.


banyak yang heran dengan keputusanku jaga di malam tahun baru, karena konon katanya banyak kecelakaan kalau malam tahun baru. spalk bahkan sudah ditaroh di depan, persiapan. haduh, aku jadi bingung, tapi mudah-mudahan jangan banyak KLL ya.


jam sebelas malam satu KLL masuk. pasien perempuan dengan CKS. dr Ken langsung tersenyum padaku sambil bilang, "Nah kan, sudah mulai nih.." aku cuma bisa tersenyum menanggapi kelakarnya. 


tapi ternyata malam itu tidak banyak KLL. hanya satu itu saja. aku, Mas Made, Mas Wayan, Kak Tere dan Mas Agus malah lebih sering ngobrol dan bercanda-canda. Kita juga sempat berfoto-foto lucu karena IGD memang sepi (ehh..maap ngomong "jorok"). 


jam tiga dini hari, aku, Mas Wayan dan Mas Made ke belakang untuk istirahat sementara Kak Tere tetap di depan. 


Jam setengah tujuh esok harinya aku dibangunkan Mas Made, katanya "Morin, mau bangun atau mau lanjut tidur?" dengan masih mengantuk akhirnya aku bangun. setelah dipikir-pikir aku ini jahat juga ya, masa aku yang statusnya koass malah minta mas made, katim (ketua tim) malam itu yang membangunkan aku. duh, jadi merasa bersalah. Maaf ya, Mas Made :)


Paginya aman saja. Malah sempat berpose dulu dengan abang Hendra dan Mas Dibyo yang dinas pagi. Sempat bercanda-vanda dulu sebelum pulang.