nanti cuma langkah kita yang menjejaki putih serpihan pasirnya,
di batas senja, yang aku dan kau nanti berdua
sementara langit mulai menjelma,
kita tak juga beranjak, bagiku waktu takkan berlalu
selama kau tetap merangkul
suatu hari nanti,
kita berpesta dan tertawa bahagia
menikmati lumba-lumba yang menari indah seolah mereka tahu,
untuk menikmati enam puluh menit di tengah samudera
dalam peluk hangatmu dan janji kedamaian di hati
aku dan kau harus melewati ratusan hari yang tak pernah mudah
sebab siapa mampu meredam rongrong rindu,
bila sudah bertandang dan naik bertahta
cuma doa yang mampu terucap, semoga hati tetap bertahan
di sepenggal senja yang kita lewati nanti,
aku hanya ingin duduk bersisian denganmu,
dalam diam dan keheningan panjang..
cuma desir angin yang membelai hati
dan debur ombak yang memecah sunyi..
kita..tak berucap...
kita..diam dalam syahdu...
sebab ratusan malam kita sudah banyak bicara...
senja sekali ini, degup jantungku dan degup jantungmu saja yang bercerita..