ya, terserah apa kata mereka. aku nggak peduli mereka mau bilang kalau aku ini gila, yang penting hari ini rasa sakit hatiku sedikit berkurang. aku sudah membalasnya dengan cara seperti itu. Lihat!!! LIhat!!! tatap aku dalam-dalam. Aku sudah bukan budak dari segala macam janjimu..
aku puas sekali memperlihatkan diriku di hadapanmu untuk remedial. Lihatlah aku, baik-baik,,, aku...perempuan yang dulu pernah kau bisiki, "....yang penting kamu belajar aja yang rajin.." lihat aku, Dokter!!! lihat aku...aku terjatuh di mata kuliahmu sendiri. dan aku senang dengan kenyataan itu.
kau tahu, berapa lama aku mencoba menepati janjiku. berapa lama aku harus menahan pedih di hati untuk tetap belajar baik-baik karena memang aku sudah berjanji padamu. Lihat aku, Dokter. aku yang jatuh oleh janjimu. aku yang nyaris gila karena kau terlalu buang kata.
aku benci sekali padamu, itu kalau kau mau tahu. aku muak padamu, dokter. aku enggan menatapmu dengan rasa simpati. bagus, aku masih menahan diriku untuk tidak pernah turut campur kalau teman-temanku mulai membicarakan hal yang jelek tentangmu.
aku tahu kau. aku tahu kesibukanmu, dan aku tidak marah, kawan. kalau aku benci kau, hanya karena kau tidak menepati janjimu saja, tapi tidak lebih dari itu. aku tidak benci caramu mengulur waktu, aku tidak memaki caramu bersikap, atau caramu tidak meluluskan mahasiwa. tidak. aku tidak benci itu semua. aku hanya benci kenapa harus kau sakiti hatiku yang sebenarnya sudah terluka????
